Lesthia Kertopati
Selasa, 21 Januari 2014, 14:06 WIB
Supermarket Inggris, Selfridges dan Harrods, telah berhenti menjual kopi luwak Indonesia. (qraved.com) |
VIVAlife - Kopi luwak, yang disebut-sebut sebagai kopi termahal di dunia, dengan harga bisa mencapai 60 poundsterling atau setara Rp1,2 juta secangkir, kini tidak lagi bisa didapatkan dengan mudah di supermarket Inggris.
Salah satu jaringan supermarket premium Inggris, Selfridges, mengumumkan akan menghentikan penjualan kopi luwak Indonesia. Hal tersebut berkenaan dengan informasi yang mereka dapatkan akan buruknya perlakukan petani kopi terhadap binatang luwak.
Keistimewaan kopi luwak terletak pada biji kopi yang melewati "proses" istimewa, yakni fermentasi dalam sistem pencernaan luwak. Hasilnya, kopi terasa lebih nikmat, punya kadar asam yang rendah, serta aroma wangi pandan khas luwak.
Selain itu, kopi luwak juga dipercaya punya banyak manfaat kesehatan, seperti tubuh yang lebih segar, menurunkan risiko kanker, mencegah penyakit alzheimer dan diabetes, juga melindungi gigi dan aman bagi penderita maag karena kadar kafein yang lebih rendah dibanding kopi lain.
Awalnya, petani hanya mengumpulkan biji kopi yang dikonsumsi luwak liar. Hewan sejenis musang itupun dibiarkan bebas berkeliaran di kebun kopi. Namun seiring dengan meningkatnya permintaan dunia akan kopi istimewa tersebut, petani kopi mulai menangkar luwak liar. Mereka diletakkan dalam kandang dan hanya diberi makan kopi untuk menggenjot produksi.
Sayangnya, penangkaran justru kerap membuat luwak stres dan akhirnya, hewan tersebut sakit atau bahkan mati. Organisasi pecinta hewan Inggris, World Society for the Protection of Animals (WSPA), menemukan beberapa penangkaran luwak oleh para petani kopi tidak memenuhi persyaratan.
Dalam video yang diunggah di situs resmi WSPA tersebut terlihat seekor luwak yang bertingkah laku abnormal. Terus berputar-putar dalam kandang yang menunjukkan bahwa hewan tersebut stres karena terus berada di ruang sempit. Selain itu, ada juga kelompok petani yang menempatkan luwak dalam kandang selama bertahun-tahun, sehingga hewan tersebut kehilangan kemampuan alaminya untuk bertahan hidup di alam.
Adanya video tersebut membuat Selfridges memutuskan untuk tidak lagi menjual kopi luwak Indonesia. Sebelumnya, jaringan supermarket dan department store Harrods juga mengumumkan tidak lagi menjual kopi luwak Indonesia yang datang dari penangkaran.
WSPA sendiri merilis kampanye mengenai sertifikasi mengenai kopi luwak yang hanya diproduksi dari luwak liar. "Peritel di seluruh dunia sudah berkomitmen untuk menjual kopi luwak yang diproduksi dari luwak liar, dan bukan dari penangkaran. Kami memandang pentingnya kesejahteraan hewan luwak yang menjadi rantai utama dari produksi kopi luwak," kata Dr Neil D'Cruze, Kepala Riset Wildlife WSPA.
"Dengan adanya sertifikasi, konsumen bisa tenang mengetahui bahwa kopi luwak mereka minum, selain ramah lingkungan juga ramah terhadap hewan," ujarnya.
Pendapat D'Cruze disetujui Daniella Vega, Kepala CSR Selfridges. "Kami memandang diri sebagai peritel yang memberi yang terbaik bagi konsumen, dalam hal kualitas serta moral produk yang kami jual," ujar Vega, dilansir Daily Mail.
"Atas alasan itu, kami menghentikan penjualan kopi luwak Indonesia hingga kami menemukan produsen yang bisa memenuhi kriteria kami," katanya. (eh)
http://indonesia-retail-akademi.blogspot.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar