Minggu, 17 Juni 2012

Hiswana Migas Minta Indomaret Tak Jual Tabung Gas



YOGYA (KRjogja.com) - Himpunan wiraswasta nasional minyak dan gas bumi (Hiswana Migas) Propinsi DIY mendesak toko ritel seperti Indomaret tidak menjual tabung gas elpihi kemasan tiga kilogram karena bisa mematikan agen dan pangkalan.

Demikian ditegaskan oleh Wakil Ketua Hiswana Migas DIY, Siswanto ketika dihubungi KRjogja.com, Selasa (27/7). Dia meminta kerjasama Indomaret dengan Pertamina ditinjau ulang karena awalnya pertamina mengalami kesulitan memasarkan saat program konversi dari minyak tanah ke elpiji. Namun, saat ini agen dan pangkalan sudah banyak.

Siswanto menjelaskan Indomaret  menjadi pesaing bagi agen dan pangkalan karena saat ini banyak masyarakat yang membeli di salah satu toko retail itu. Dan, penjualannya tidak relevan

"Semua pangkalan dan agen gas juga meminta kebijakan kerjasama itu ditinjau ulang. Kalau hanya jual tabung yang 12 kg sih tidak masalah, tapi kalau tiga kilogram itu
memberatkan kami," kata Siswanto.

Dibungi terpisah, Humas Pertamina Unit Pemasaran IV Jateng-DIY, Hepi Wulansari mengakui kerjasama dilakukan sejak program konversi diterapkan namun tidak mudah untuk meninjau ulang kesepakatan karena menyalahi etika bisnis.

"Secara etika bisnis, tidak semudah itu. ini untuk kepentingan masyarakat atau beberapa orang, karena persaingan yang ada selama ini sehat," ujarnya ketika dihubungi KRjogja siang ini.

Kendati demikian, Hepi menjelaskan bisa saja meninjau ulang kerjasama apabila penjualan tabung gas tidak memenuhi standar dan melanggar harga eceran tertinggi (HET) sehingga meresahkan masyarakat secara umum.

"Kalau untuk kepentingan keompok tertentu tidak bisa begitu saja diubah, walaupun kerjasama ini juga ada urun waktunya. Tapi saya sendiri juga kurang tahu kebijakannya sampai kapan, karena merupakan kewenangan pusat. Hingga kini, retail yang diajak bekerjasama hanya Indomaret," tandasnya. (Den)

http://krjogja.com/read/43244/hiswana-migas-minta-indomaret-tak-jual-elpiji.kr

Tidak ada komentar:

Posting Komentar