Senin, 14 Mei 2018

Toko Umat

Di tengah pesatnya bisnis minimarket di Kota Bogor, muncul minimarket Toko Umat yang kental dengan syariat Islam.

Selain cara perdagangan sesuai syariat Islam, juga ada hadiah yang diberikan oleh minimarket Toko Umat mulai dari buku doa hingga perlengkapan shalat.

Nama Toko Umat sendiri terinspirasi dari cara investasinya, yaitu berbasiskan umat, atau berjamaah dengan ketentuan setiap pemegang saham dibatasi berinvestasi minimal Rp500 ribu sampai maksimal Rp5 juta.

Selain minimarket, Toko Umat juga giat bergerak memberdayakan Usaha Micro Kecil dan Menengah (UMKM) yang berada di wilayah setempat.

Konsultan Minimarket Toko Umat, Bisma Negara mengatakan, konsep syariah tergerak dengan menjamurnya usaha minimarket di kota hujan. Keuntungan diputar di wilayah minimarket itu buka.

"Baru ada dua di Kota Bogor, pertama di Jalan Bambarung, Kecamatan Bogor Utara dan yang kedua di wilayah Kelurahan Mekarwangi, Kecamatan Tanah Sareal yang launching pada Minggu (5/11). Ivestasi berjamaah mengedepankan pemiliknya orang lokal di wilayah, semisal di Mekarwangi, minimal 60 persen pemiliknya warga Mekarwangi agar perputaran uang di wilayah situ saja," ungkapnya belum lama ini.

Ia melanjutkan, sebanyak 30 persen produk yang dijual di Toko Umat dari UMKM lokal Kota Bogor, begitu juga maksimal pemegang saham paling banyak memegang 10 lembar saham yaitu Rp5 juta.

Pembagian keuntungan ke pemilikpun berdasarkan point, aktivitas belanja dan nilai saham. Untuk pembagian hasil kepada pemilik saham sebesar 60 persen dari nilai keuntungan Toko Umat, agar lebih aman dan bermanfaat, usaha ini di bawah naungan koperasi.

"Target untuk di Bogor membuka 100 outlet Toko Umat dan saat ini baru dua. Khusus di Kota Bogor setiap kelurahan memiliki satu Toko Umat," tambahnya.

Bisma menjelaskan, karena orientasi perdagangan Islam, banyak produk muslim di dalam Toko Umat. Konsumen bisa berbelanja sambil belajar hadist ataupun doa, sehingga banyak terpampang hadist di dalam toko.

"Di dekat toilet ada doa sebelum ke kamar kecil atau doa sebelum makan di depan toko. Untuk pemberian bonus kepada pembeli, apabila belanja lebih dari Rp100 ribu mendapat Al-Qur'an dan bila belanja Rp50 ribu dapat buku doa. Musiknya juga kami menggunakan musik Islami dan tentunya saat berbelanja nyaman, apalagi harganya juga lebih murah daripada kompetitor lain," bebernya.

Bisma menuturkan, Toko Umat menjual barang yang dijamin halal. Toko Umat tidak menjual minuman keras dan rokok. Konsepnya juga tidak mematikan warung tradisional, tapi menggairahkan UMKM.

Koperasi Putra dan Putri Indonesia (Kopprindo) resmi membuka Toko atau Minimarket Umat kedua di Jalan KH Ahmad Sya'yani Kayu Manis RT 03/RW 05, Kelurahan Mekar Wangi, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor pada Ahad (5/11). Toko Umat tersebut dimiliki oleh lebih dari 300 anggota yang berjuang untuk kebangkitan ekonomi umat.

"Kami juga membina UMKM penghasil produk makanan atau yang lainnya yang layak dijual di Toko Umat. Toko Umat juga bekerjasama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Bogor untuk modal usaha pinjaman dari dana wakaf. Ke depan kami juga akan mengusung konsep Toko Guruku yang memiliki saham adalah para guru Kota Bogor," pungkasnya. [ito]
https://www.inilahkoran.com/?scrname=berita&category=bogor&ID=73622&title=sudah-2-minimarket-islami-toko-umat-hadir-di-kota-bogor

Koperasi Putra dan Putri Indonesia (Kopprindo) resmi membuka Toko Umat di Jalan Pramuka Raya, Kelurahan Mampang, Kecamatan Pancoranmas, kemarin (18/3). Toko tersebut merupakan toko umat pertama yang ada di Kota Depok. Toko umat adalah salah satu koperasi yang dibentuk secara berjamaah, tidak didominasi oleh kepemilikan perseorangan.

“Toko ini hadir ditengah masyarakat dibentuk secara berjamaah dari kita, oleh kita, dan hasilnya untuk kita umat muslim dimana saja berada,” ujar Ketua Umum Kopprindo, Teguh Suwito kepada Radar Depok.

Teguh menjelaskan, dengan berdirinya Toko Umat dinilai dapat mengajak masyarakat khsususnya umat muslim berbelanja dengan semangat keimanan, sekaligus membuka peluang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk bergabung dengan toko umat.

“Ekonomi umat islam bisa dilihat semakin kalah bersaing dengan pemilik modal asing. Maka dari itu toko umat dibangun untuk bersaing menghadapi persaingan bisnis diluar sana,” lanjutnya.

Pada saat pembukaan toko diberikan harga promo kepada pengunjung yang hadir. Hal tersebut dilakukannya untuk mengajak masyarakat untuk datang ke Toko Umat tersebut.

“Hari ini (kemarin,red) saja promonya, nanti kita lihat dulu pendapatannya berapa dan pengunjung yang datang banyak tidak. Kalau masih kurang kita akan tambah promonya tersebut,” ungkapnya.

Selain itu, rencana kedepan agar Toko Umat bisa hadir di semua Kelurahan yang ada di Kota Depok.

“Kami sangat berharap dukungan dari semua pihak, agar Toko Umat dapat hadir di beberapa tempat di Kota Depok. Karena Toko Umat ini akan menampung semua masyarakat yang mau berinfestasi seperti para pelaku UMKM,” ucap Teguh.

Dilokasi yang sama, hadir pula Camat Pancoranmas, Utang Wardaya dalam kesempatan tersebut menuturkan, dengan adanya Toko Umat dapat membangkitkan perekonomian warga Depok, khususnya para anggoa UMKM.

“Karena ini kan Toko Umat, keuntungannya pun juga buat umat, semoga membawa kebaikan untuk semuanya,” ujar Utang.

Menurut Utang, Toko Umat dapat membuka peluang bagi para UMKM Kota Depok untuk dapat memasarkan produk-produknya di Toko tersebut.

“Saya akan hubungkan dengan pelaku UMKM di pancoranmas untuk akses di Toko ini. Dengan harapan, toko ini dapat bersaing secara sehat dengan toko-toko atau minimarket lain di Kota Depok,” tutup Utang. (cr3)


sumber: http://radardepok.com/2018/03/toko-koperasi-berjamaah-hadir-di-depok/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar