JAKARTA, KOMPAS.com - PT Carrefour Indonesia membantah
adanya informasi yang beredar mengenai rencana Carrefour akan hengkang
dari Indonesia. Perusahaan asal Prancis itu menyatakan akan tetap
berada dan beroperasi di Indonesia
Bantahan tersebut disampaikan Satria Hamid, Head Of Public Affairs Carrefour Indonesia kepada KONTAN di
Jakarta, Rabu (5/9/2012). Satria mengaku kaget dengan adanya informasi
yang menyebutkan Carrefour ingin keluar dari Indonesia tersebut.
Tak
hanya itu itu, Satria juga membantah adanya informasi yang menyebutkan
Carrefour akan menjual bisnis ritel itu kepada pihak lain. "Tidak akan
cabut ke luar negeri dan tidak akan dijual," tegas Satria.
Alasan
Carrefour tidak cabut dari Indonesia adalah, Carrefour saat ini sudah
menjadi penyumbang ekonomi di Indonesia. "Banyak tugas yang belum kami
kerjakan. Karena itu, kami tidak akan hengkang apalagi sampai dijual
kepada pihak lain," ujarnya.
Menurut Satria, posisi saham
Carrefour Indonesia saat ini semakin kuat, karena bos Trans
Corporation, Chairul Tanjung sudah memegang saham Carrefour sebesar 40
persen. "Pak Chairul itu menjadi pemegang saham terbesar untuk
Carrefour di Indonesia," tuturnya.
Yang terjadi menurut Satria
justru sebaliknya. Carrefour akan menambah investasi baru di Indonesia
dengan cara menambah gerai baru lagi di beberapa daerah. Saat ini, kata
dia, Carrefour sudah memiliki 85 gerai. "Kami berencana tambah gerai
lagi,” katanya.
Hal yang sama juga disampaikan Head External Communication PT
Carrefour, Hendrik Andrianto. Ia mengaku tidak mengetahui ada informasi
yang menyebutkan Carrefour keluar dari Indonesia.
Sebelumnya
beredar rumor, Carrefour menutup sejumlah gerainya di berbagai negara
seperti yang terjadi di Singapura. Saat ini, Carrefour melakukan hal
serupa di Polandia dan Turki.
Sebelumnya, jaringan ritel ini juga
melepas sahamnya di Yunani menyusul langkah penyehatan neraca keuangan
jaringan hipermarketnya di Eropa yang membutuhkan pembiayaan 3 miliar
euro. (Nur Ramdhansyah A/Kontan)
http://megapolitan.kompas.com/read/2012/09/05/15470290/Carrefour.Bantah.Akan.Hengkang.dari.Indonesia
Indonesia Retail Akademi, lembaga pendidikan bisnis retail. Membantu para pengusaha retail untuk memberikan pengetahuan seluk beluk bisnis ritel di Indonesia
Selasa, 20 November 2012
Carrefour Bantah Akan Hengkang dari Indonesia
CT Borong Seluruh Saham Carrefour Indonesia
KOMPAS.com — Bermodalkan dana pinjaman pembiayaan 750
juta dollar AS, konglomerat Chairul Tanjung memborong 100 persen saham
PT Carrefour Indonesia. Itu berarti perusahaan holding CT Corp menjadi pemegang seluruh saham perusahaan ritel asal Perancis tersebut.
KOMPAS.com — Bermodalkan dana pinjaman pembiayaan 750 juta dollar AS, konglomerat Chairul Tanjung memborong 100 persen saham PT Carrefour Indonesia. Itu berarti perusahaan holding CT Corp menjadi pemegang seluruh saham perusahaan ritel asal Perancis tersebut.
Sebagaimana warta Antara pada Selasa (20/11/2012), pengambilalihan saham itu terjadi kemarin. "Kami mengambil sisa 60 persen saham PT Carrefour Indonesia," kata Chairul Tanjung.
Lebih lanjut, Chairul Tanjung yang acap disapa CT itu mengatakan, melalui perusahaan Trans Retail Indonesia, CT Corp mendapat pinjaman dari 10 bank internasional untuk pembelian saham berbanderol Rp 7,2 triliun itu. Dia menyebutkan bank-bank dimaksud adalah Credit Susse, BNP Paribas, J P Morgan Securities, ING Bank, ANZ, Goldman Sachs, Deutsche Bank, Royal Bank of Scotland, Standard Chartered Bank, dan Bank of Tokyo.
"Pinjaman ini jangka waktunya tiga tahun dengan bunga 5 persen. Ini kan perusahaan asing dibeli Indonesia dengan uang asing," ujarnya.
Lebih lanjut, CT mengatakan, PT Trans Retail Indonesia masih diberi hak lima tahun untuk menggunakan merek Carrefour. Ke depan, pihaknya akan menggunakan double brand menjadi Trans Carrefour.
Chairul berharap kinerja Trans Carrefour berjalan dengan baik sehingga bisa meningkatkan pendapatan. Selain itu, tenaga kerja asing yang sebelumnya ada di PT Carrefour Indonesia akan dipertahankan terlebih dulu selama enam bulan ke depan. "Selanjutnya, kami yang menentukan mengenai tenaga kerja asing itu," katanya.
Chairul berharap kinerja Trans Carrefour berjalan dengan baik sehingga bisa meningkatkan pendapatan. Selain itu, tenaga kerja asing yang sebelumnya ada di PT Carrefour Indonesia akan dipertahankan terlebih dulu selama enam bulan ke depan. "Selanjutnya, kami yang menentukan mengenai tenaga kerja asing itu," katanya.Sejatinya, Trans Retail Indonesia sudah membeli 40 persen saham PT Carrefour Indonesia sejak dua tahun silam atau tepatnya pada April 2010. Data CT Corp menunjukkan, PT Carrefour Indonesia saat ini menguasai 40 persen pasar ritel di segmen hypermarket dan supermarket dengan jaringan operasional terdiri dari 85 gerai atau pusat perdagangan di 28 kota di Indonesia. Jumlah karyawannya 28.000 orang.
Perusahaan itu bermitra dengan lebih dari 4.000 pemasok. Dari jumlah itu, 70 persen di antaranya adalah usaha kecil dan menengah. Perusahaan itu melayani lebih dari 72 juta pelanggan di seluruh Indonesia. Penjualannya melampaui 1,3 miliar dollar AS pada 2011
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2012/11/20/16250733/CT.Borong.Seluruh.Saham.Carrefour.Indonesia?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Ktswp
KOMPAS.com — Bermodalkan dana pinjaman pembiayaan 750 juta dollar AS, konglomerat Chairul Tanjung memborong 100 persen saham PT Carrefour Indonesia. Itu berarti perusahaan holding CT Corp menjadi pemegang seluruh saham perusahaan ritel asal Perancis tersebut.
Sebagaimana warta Antara pada Selasa (20/11/2012), pengambilalihan saham itu terjadi kemarin. "Kami mengambil sisa 60 persen saham PT Carrefour Indonesia," kata Chairul Tanjung.
Lebih lanjut, Chairul Tanjung yang acap disapa CT itu mengatakan, melalui perusahaan Trans Retail Indonesia, CT Corp mendapat pinjaman dari 10 bank internasional untuk pembelian saham berbanderol Rp 7,2 triliun itu. Dia menyebutkan bank-bank dimaksud adalah Credit Susse, BNP Paribas, J P Morgan Securities, ING Bank, ANZ, Goldman Sachs, Deutsche Bank, Royal Bank of Scotland, Standard Chartered Bank, dan Bank of Tokyo.
"Pinjaman ini jangka waktunya tiga tahun dengan bunga 5 persen. Ini kan perusahaan asing dibeli Indonesia dengan uang asing," ujarnya.
Lebih lanjut, CT mengatakan, PT Trans Retail Indonesia masih diberi hak lima tahun untuk menggunakan merek Carrefour. Ke depan, pihaknya akan menggunakan double brand menjadi Trans Carrefour.
Chairul berharap kinerja Trans Carrefour berjalan dengan baik sehingga bisa meningkatkan pendapatan. Selain itu, tenaga kerja asing yang sebelumnya ada di PT Carrefour Indonesia akan dipertahankan terlebih dulu selama enam bulan ke depan. "Selanjutnya, kami yang menentukan mengenai tenaga kerja asing itu," katanya.
Chairul berharap kinerja Trans Carrefour berjalan dengan baik sehingga bisa meningkatkan pendapatan. Selain itu, tenaga kerja asing yang sebelumnya ada di PT Carrefour Indonesia akan dipertahankan terlebih dulu selama enam bulan ke depan. "Selanjutnya, kami yang menentukan mengenai tenaga kerja asing itu," katanya.Sejatinya, Trans Retail Indonesia sudah membeli 40 persen saham PT Carrefour Indonesia sejak dua tahun silam atau tepatnya pada April 2010. Data CT Corp menunjukkan, PT Carrefour Indonesia saat ini menguasai 40 persen pasar ritel di segmen hypermarket dan supermarket dengan jaringan operasional terdiri dari 85 gerai atau pusat perdagangan di 28 kota di Indonesia. Jumlah karyawannya 28.000 orang.
Perusahaan itu bermitra dengan lebih dari 4.000 pemasok. Dari jumlah itu, 70 persen di antaranya adalah usaha kecil dan menengah. Perusahaan itu melayani lebih dari 72 juta pelanggan di seluruh Indonesia. Penjualannya melampaui 1,3 miliar dollar AS pada 2011
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2012/11/20/16250733/CT.Borong.Seluruh.Saham.Carrefour.Indonesia?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Ktswp
Langganan:
Postingan (Atom)